Sukabumi.suara.com - Steak selama ini dikenal sebagia makanan mewah yang biasanya berharga mahal. Tapi ada satu jenis restoran yang hadir dengan konsep harga terjangkau, yakni Waroeng Steak & Shake.
Gerai makanan Waroeng Steak & Shake pertama kali dibuka pada tahun 2000 di depan teras kontrakan pendirinya yakni pasangan Jody dan Aniek di Demangan, Yogyakarta.
Waroenk Steak & Shake merupakan restoran pioneer "Makan steak pakai nasi" yang telah membuka 97 outlet dan akan ditargetkan menjadi 100 cabang pada akhir tahun nanti.
Yang menarik, pada Minggu, (4/9/2022) Waroeng Steak & Shake dihadiahi penghargaan oleh Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) sebagai "Restoran Steak Halal dengan Outlet Terbanyak".
Baca Juga:Kak Seto Akhirnya Bersuara Setelah Dituding Bela Putri Candrawathi
Penghargaan tersebut diberikan oleh Wakil Direktur Utama Lembaga Museum Rekor Dunia Indonesia, yaitu Osmar Semesta Susilo.
![Waroeng Steak and Shake mendapatkan rekor Muri [Istimewa-Suara.com/Arendya]](https://media.suara.com/suara-partners/sukabumi/thumbs/1200x675/2022/09/04/1-waroeng-steak-and-shake-mendapatkan-rekor-muri.png)
Penyerahan penghargaan rekor MURI ini bertepatan dengan peringatan ke-22 Waroeng Steak & Shake. Jody Brotosuseno, selaku CEO dan Founder berharap kedepannya bisnis steak kuliner halal lebih dikenal tidak hanya di dalam negeri, tapi di mancanegara juga.
Sedikit membahas mengenai pendiriannya, terungkap jika awalnya Jody dan sang istri berniat untuk membantu usaha sang ayah yang juga memiliki restoran steak dengan nama 'Obonk Steak & Ribs' yang lebih dulu ada di Yogyakarta cukup lama. Bedanya, restoran sang ayah ditargetkan untuk kalangan menengah keatas.
Dari sanalah Jody dan Aniek memiliki ide untuk membuat tempat makan steak yang dapat dijangkau orang menengah ke bawah terutama untuk pelajar dan mahasiswa.
Sumber: suara.com.
Baca Juga:Harga Minyak Dunia Turun Tapi BBM Naik, Ini Penjelasan Sri Mulyani