Dalam berbagai catatan, negara-negara di dunia--termasuk Indonesia, saat ini sedang mengalami krisis energi listrik dengan bahan bakar fosil. Bahkan, Indonesia diprediksi bakal kehabisan pasokan pada tahun 2050 mendatang karena terbatasnya sumber daya yang tersedia.
Ragam upaya pun mulai dilakukan, salah satunya dengan mencari pengganti energi fosil yang dituangkan lewat sejumlah peraturan salah satunya Peraturan Menteri ESDM Nomor 49/2018 dan 26/2021 yang mengatur mengenai regulasi penggunaan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Atap.
Upaya tersebut merupakan suatu bentuk keseriusan transisi energi Indonesia demi mencapai bauran energi pada tahun 2025 sebesar 23 persen yang berasal dari Energi Baru dan Terbarukan (EBT).
Salah satu perusahaan yang berupaya untuk melakukan transisi energi tersebut adalah PT ATW Solar Residential. Direktur PT ATW Solar Residential, Chairiman mengatakan, pihaknya menawarkan one step solution dengan terus menyebar pemanfaatan energi surya.
Baca Juga:5 Istana Kepresidenan Terima Sertifikat Energi Terbarukan dari PLN
"Kami menyatakan siap berkontribusi dan mendukung secara penuh dalam membawa energi surya Indonesia masuk dalam orde gigawatt," kata dia melalui pembukaan gerai/showroom pertama ATW Solar di Bandung, Jawa Barat, Jumat (9/9/2022).
Menurutnya, dalam upaya menyebar pemanfaatan energi surya, Kota Bandung dinilai menjadi wilayah dengan tingkat kesadaran masyarakatnya yang cukup tinggi untuk memanfaatkan energi surya.
"Tujuannya dapat menjadi lokasi yang cocok untuk mendekatkan diri dengan masyarakat agar memudahkan akses penggunaan EBT yang ramah lingkungan di Jabar," ucapnya.
Dalam gerai tersebut, sambung Chairiman, nantinya bakal disediakan semua komponen instalasi sistem PLTS Atap di antaranya panel surya, inverter, baterai, sistem mounting, dan beberapa komponen pemasangan lainnya.
Lain itu, tak hanya terbatas pada produk PLTS Atap, di gerai tersebut pun akan menampilkan produk hasil riset perkembangan teknologi panel surya.
Baca Juga:Menkeu Sri Mulyani Sebut Pangan, Energi dan Utang Bakal Jadi Tantangan Krisis
Ke depan, kata dia, tak menutup kemungkinan bakal dibuka pula gerai di kabupaten dan kota lain seperti di Kota Surabaya, Semarang, dan Bali.
Dengan demikian, diharapkan makin banyak masyarakat yang datang dan melihat secara langsung cara kerja sumber energi alternatif yang sangat melimpah tersebut.
"Harapannya, momen ini dapat menjadi langkah besar untuk menyelamatkan lingkungan dengan menggunakan energi terbarukan. Serta menjangkau seluruh wilayah Indonesia untuk dapat terus memanfaatkan potensi energi surya di Indonesia," ungkap dia.
Di lokasi yang sama, Owner Teknobuild, Joesanto, menambahkan EBT sangat penting untuk kelangsungan hidup jangka panjang sebab kondisi dunia kini sedang tidak baik-baik saja terutama dengan adanya masalah polusi.
"Dengan begitu kita harus berpikir untuk keberlangsungan energi untuk puluhan tahun ke depan," tandasnya.