Sukabumi.suara.com – Aksi hacker Bjorka sampai saat ini terus menyita perhatian. Bukan hanya membobol data masyarakat dan menjualnya di situs gelap, belakangan dia membocorkan data pribadi sejumlah pejabat pemerintah, salah satunya Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan.
Yang menarik, dari bocoran data Menteri Luhut yang dilakukan Bjorka, terungkap kalau sosok tersebut hingga saat ini ternyata belum menjalani vaksin ke-3 Covid-19 atau vaksin booster.
Mengetahui fakta tersebut, masyarakat sontak dibuat heboh bin geram. Pasalnya, Menteri Luhut termasuk salah satu pejabat yang selalu menegaskan kewajiban akan vaksin booster jika ingin melakukan mobilitas di fasilitas publik.
Yang membuat geram, masyarakat yang belum vaksin booster tidak akan bisa melakukan berbagai aktivitas seperti masuk ke pusat perbelanjaan, dan bepergian dengan transportasi publik seperti kereta api atau pesawat.
Baca Juga:Dituding Sebagai Pengalih Isu Kasus Ferdy Sambo, Ini Tanggapan Hacker Bjorka
"Untuk mendorong vaksinasi booster, syarat perjalanan dan masuk tempat umum seperti mall dan perkantoran, akan diubah jadi vaksinasi booster. Sentra vaksinasi di berbagai tempat, seperti bandara, stasiun kereta, terminal, dan pusat perbelanjaan juga akan diaktifkan kembali untuk memudahkan masyarakat mengakses vaksinasi," ungkap Luhut, mengutip pemberitaan ANTARA, Selasa, (5/7/2022).
Adapun saat ini, setelah akun twitter pertama Bjorka sempat ditangguhkan, hacker tersebut sudah dapat kembali ke twitter dengan akun baru. Namun per Selasa (13/9), nampak akun twitter dengan nama @bjorxanism kembali ditangguhkan.