Sukabumi.suara.com – Konsisten adalah kebiasaan penting untuk dimiliki. Kecil kemungkinan mencapai hal-hal hebat jika secara tidak konsisten membuat keputusan yang cerdas dan mengambil tindakan yang tepat.
Ini benar adanya, lho. Menjadi sosok yang konsisten, kamu akan melakukan segala sesuatunya secara teratur.
Meskipun begitu, mengukuhkan konsisten dan repetisi bukanlah perihal mudah untuk dilaksanakan. Setidaknya dengan mengetahui 5 penyebab ini, membuatmu semakin mawas diri agar bisa menyusun rencana yang menguatkan motivasimu untuk terus konsisten.
1. Takut gagal
Baca Juga:Akun YouTube Denny Sumargo Diretas, Ingin Kerja dengan Deddy Cobuzier?
Kegagalan-kegagalan adalah poin paling utama dan umum yang menjadi penyebab seseorang sulit mengukuhkan konsisten dan repetisi. Hal ini dikarenakan saat seseorang mengalami kegagalan mereka kemudian cenderung melakukan self talk negatif atau berprasangka buruk terhadap diri sendiri.
Padahal, kegagalan adalah hal biasa dan justru diperlukan untuk mengembangkan diri menjadi lebih baik. Lebih parahnya bila kamu sama sekali belum usaha dan mencoba, tetapi sudah menggambarkan reka kegagalan. Hal ini adalah mindset yang mesti dihindari.
2. Keinginan sesaat, bergantung pada situasi
Seperti dalam cerita Arda di atas, ia begitu menggebu-gebu ketika mendengar paparan dari motivator. Keinginan di awal sebenarnya memang bagus. Sayang tidak dipupuk dengan baik sehingga mudah sekali surut lalu hilang. Ketika mendengar suara motivasi lagi, keinginannya akan bangkit lagi. Jadi seperti sebuah keinginan yang timbul tenggelam bergantung pada situasi.
3. Tidak mengetahui apa tujuanmu yang sebenarnya
Baca Juga:Oknum ASN Sinjai Menendang Motor Seorang Perempuan Hingga Terjatuh
Tujuan hidup sudah seharusnya diketahui. Ini penting karena turut menentukan langkah apa yang kamu lakukan dan keputusan seperti apa yang hendak diambil. Namun, berkaca dari lingkungan sekitar, masih cukup banyak orang yang tidak mengetahui apa tujuan hidupnya.
Tanpa disadari, tidak mengenali tujuan hidup ternyata bisa membawa akibat fatal, lho. Ini juga menjadi salah satu penyebab mengapa kamu tidak konsisten. Ketika tujuan hidup tidak jelas, gampang terseret arus negatif sehingga akan terombang-ambing.
4. Buang-buang waktu
Tugas yang dikerjaan setengah hati, tidak totalitas akan membuatmu keteteran. Padahal tidak banyak pekerjaan, namun terasa sulit dan butuh lebih banyak waktu untuk menyelesaikannya. Ini karena kamu tidak benar-benar menguasai bidang pekerjaan secara keseluruhan meski sudah bertahun-tahun memegang pekerjaan tersebut. Jadi, lebih banyak buang waktu percuma.
5. Bergaul dengan sirkel toxic
Banyak motivator mengatakan bahwa sirkel atau lingkaran pertemanan memiliki andil besar dalam kesuksesan seseorang. Katakanlah, seseorang yang ingin menguasai bahasa asing tertentu, akan sangat membantu mereka lebih cepat fasih dan lancar bila mendapati teman-temannya memiliki pemikiran positif, saling menyemangati, dan memiliki tujuan yang sama.
Nah, hal sebaliknya akan terjadi bila kamu bergaul dengan sirkel atau lingkar pertemanan toksik. Misal, alih-alih mengapresiasi pencapaian-pencapaian, mereka justru akan merasa tengah berkompetisi denganmu, dengan cara mengglorifikasikan pencapaian mereka atas dirimu.