Sukabumi.suara.com - Program KB atau keluarga berencana merupakan program pemerintah yang sudah ada sejak tahun 1970 yang ditujukan untuk membatasi jumlah kelahiran supaya menciptakan keluarga yang sehat dan sejahtera.
Kampanye KB yang ditujukan kepada masyarakat ternyata lebih sulit digalangkan setelah era reformasi. Padahal kampanye KB ditujukan agar pasangan tidak merasakan kehamilan yang tidak direncanakan.
"Tahun 2000-an, pada awal reformasi kita melihat dan menyaksikan bahwa program Keluarga Berencana mengalami situasi yang tidak mudah di lapangan," ucap Ketua Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) Dr. Ichsan Malik, M.Si., dalam webbinar perayaan Hari Kontrasepsi Sedunia, Senin (26/9/2022).
Faktor utama dalam sulitnya program ini dikarenakan kurangnya fasilitas dari pemerintah dalam penyediaan atau pengadaan alat kontrasepsi. Sedangkan pada tahun 2020 jenis alat kontrasepsi semakin banyak, tidak kalah dengan yang dijual oleh swasta.
Baca Juga:Catat! Ini Hari Besar dan Tanggal Merah di Bulan Oktober 2022
Seiring dengan program keluarga berencana ini alat kontrasepsi sering dibagikan secara gratis kepada masyarakat yang kurang mampu oleh Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN).
Ichasan juga menjelaskan bahwa pemakaian alat kontrasepsi tidak hanya dibebankan kepada perempuan saja. Laki-laki harus ikut andil dalam perencanaan keluarga berencana.
Dalam penggunaan alat kontrasepsi tidak hanya menurunkan angka kelahiran yang tidak direncanakan saja, tetapi juga menurunkan angka kematian ibu dan anak.
Berdasarkan dengan data BKKBN tercatat bahwa kebutuhan KB masyarakat yang tidak terpenuhi hingga 2021 masih sebesar 18 persen. Sedangkan target pemerintah akan menurunkan angka tersebut sampai 8,3 persen.
BKKBN juga meminta agar masyarakat mengubah penggunaan alat kontrasepsi dari Non MKJP menjadi MKJP. Adapun MKJP merupakan metode pemakaian alat kontrasepsi dengan jangkauan waktu yang lebih lama dengan rentan waktu 2 tahun atau seumur hidup.
Baca Juga:Cemburu Buta, Seorang Jaksa Diduga Aniaya Guru SMA di Karawang
Adapun contoh alat kontrasepsi MKJP adalah IUD, implan, sterilisasi, ataupun operasi pada pria.
Sumber: suara.com