Sukabumi.suara.com – Masyarakat Indonesia bisa bernafas lega, karena akhirnya wacana penggantian massal atau konversi kompor listrik dibatalkan.
Untuk diketahui, sebelumnya pemerintah melalui PLN akan melakukan konversi kompor gas ke listrik secara massal.
Disebutkan bahwa untuk ratusan ribu masyarakat yang menerima paket kompor listrik senilai Rp1,8 juta, akan dibutuhkan anggaran hingga miliaran rupiah bahkan lebih.
Mendapat reaksi pro dan kontra ari masyarakat, akhirnya berbagai pihak terlibat baik PLN dan Kementerian ESDM mengonfirmasi jika program tersebut batal, atau setidaknya belum akan direalisasikan di tahun 2022.
Baca Juga:Pemerintah Klarifikasi Isu Penghapusan Daya Listrik 450 VA
Hal tersebut dijelaskan oleh Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo.
"PLN memutuskan program pengalihan ke kompor listrik dibatalkan. PLN hadir untuk memberikan kenyamanan di tengah masyarakat melalui penyediaan listrik yang andal," ujarnya, Selasa (27/9/2022).
Lebih lanjut, Darmawan juga memberikan kepastian mengenai dua isu yang berkaitan dengan kelangsungan listrik bagi masyarakat, yakni kenaikan tarif dan penghapusan daya listrik 450VA. Ia menyebut, jika kedua hal tersebut tidak akan dilakukan.
"Tidak ada kenaikan tarif listrik. Ini untuk menjaga peningkatan daya beli masyarakat dan menjaga stabilitas ekonomi,” tuturnya lagi.
PLN juga memastikan tidak ada penghapusan golongan pelanggan dengan daya 450 Volt Ampere (VA). Daya listrik 450 VA juga tidak akan dialihkan menjadi 900 VA sehingga tarifnya tetap sama untuk masing-masing golongan.
Baca Juga:Kebakaran di Ruang Pamer Skuter Listrik, 8 Orang Meninggal Dunia
"Keputusan pemerintah sudah sangat jelas. Tidak ada perubahan daya dari 450 VA ke 900 VA dan PLN siap menjalankan keputusan tersebut. PLN tidak pernah melakukan pembahasan formal apapun atau merencanakan pengalihan daya listrik 450 VA ke 900 VA. Hal ini juga tidak ada kaitannya dengan program kompor listrik," pungkasnya.