Sukabumi.suara.com - Pada Minggu (30/10/2022) masyarakat dunia merayakan halloween. Halloween sendiri merupakan tradisi dengan menggunakan pakaian yang menyerupai suatu tokoh ataupun makhluk halus.
Tapi pada Sabtu (29/10) malam sekitar pukul 22.00, perayaan Halloween di Itaewon, Korea Selatan harus berujung tragis. Banyak korban yang berjatuhan. Diduga korban yang meninggal akibat dari kehabisan nafas karena berdesak-desakan di satu tempat.
Dilansir dari AFP, sebanyak 140 lebih orang meninggal dunia dan 150 orang mengalami cidera. Rata-rata yang meninggal dan cidera didominasi oleh perempuan. Jumlah korban terus bertambah seiring dengan banyak korban yang merasakan sesak nafas.
Berdasarkan dengan video yang beredar di sosial media, ratusan orang bahkan mungkin sampai ribuan orang tengah berdesak-desakan di Jalan Itaewon yang sempit dan miring. Karena jalan yang sempit tersebut begitu banyak orang-orang yang berdesakan sehingga tidak dapat bergerak.
Baca Juga:Teror Geng Motor Kembali Menakuti Warga Sukabumi
Polisi dan petugas pemadam kebakaran cepat bertindak dengan menarik satu-satu orang dari kerumunan tersebut untuk diselamatkan.
Orang-orang menyambut heboh Halloween kali ini karena sudah kurang lebih 2 tahun ditiadakan karena pandemi Covid-19. Tetapi perayaan halloween di Itaewon harus berakhir tragis, karena banyaknya korban yang berjatuhan.
Lee Beom Suk salah satu dokter yang bertugas untuk menangani kejadian tersebut mengatakan bahwa banyak korban yang memiliki gejala wajah yang pucat, tidak bisa merasakan detak jantung ataupun nafas dari korban, dan kebanyakan mengalami mimisan. Lee juga mengatakan saat melakukan CPR darah akan keluar dari mulutnya.
Salah satu saksi mengatakan kepada Yonhap (Media Korea Selatan) bahwa orang-orang mulai berjatuhan dan bertumpuk diatas orang lain. Para korban pun kehilangan kesadarannya dan dinyatakan meninggal.
Baca Juga:SM Town Akan Segera Gelar Pesta Halloween, Para Penggemar dibuat Tidak Sabar