Sukabumi.suara.com - Pada Jumat (18/11/2022) sore atau sekitar sekitar pukul 15.00 WIB. Sebuah jembatan yang berada di atas sungai Cijeruk, Kampung Pojok, Desa Cibitung, Kecamatan Sagaranten, Kabupaten Sukabumi ambruk.
Jembatan yang terbuat dari bahan utama bambu tersebut diduga ambruk akibat luapan sungai yang menggerus pondasi jembatan. Luapan sungai tersebut berasal dari luapan air hujan yang mengguyur daerah Desa Cibitung beberapa waktu lalu.
Irvan Sanusi selaku Kepala Desa Cibitung membenarkan berita tentang ambruknya jembatan penghubung bagi warga dusun Cikadu.
"Akibat derasnya air sungai, pondasi jembatan tergerus, hingga akhirnya ambruk," terang Irvan dilansir dari sukabumiupdate.com-jaringan suara.com, pada Minggu (20/11).
Baca Juga:Parah! Sekelompok Anak SD Membully Temannya
Diketahui jembatan bambu tersebut sebagai akses warga Dusun Cikadu dan Dusun Talagabitung. Jembatan ini sebagai utama akses warga untuk pertanian, kegiatan sosial, dan juga untuk anak sekolah.
Jembatan tersebut sebelumnya sempat diusulkan untuk diperbaiki pada 2021, namun anggaran yang sudah direncanakan kemudian dialihkan untuk penanganan pandemi Covid-19.
"Pada tahun 2021, jembatan itu sudah masuk program Jembatan Gantung (Jantung) desa, dari Pemprov Jabar, namun kendala waktu itu Pandemi Covid-19, sehingga belum terealisasi," jelasnya.
Sebelumnya pada 2016 diketahui telah dibuat jembatan beton dengan panjang 6 meter dan lebar sekitar 2 meter. Tetapi jembatan tersebut juga ambruk akibat tergerus air sungai.
"Jembatan bambu ini dengan panjang kurang lebih 54 meter baru direhab tiga hari sebelumnya. Sungainya kecil tapi kalau meluap cukup deras, kontur tanahnya juga labil, sungai ini berada dibawah tebing atau jurang," jelasnya.
Baca Juga:Hamil Diluar Nikah, Denise Chariesta Bongkar Pernikahan RD