Teks atau karangan persuasi adalah salah satu jenis teks atau karangan yang bertujuan untuk memengaruhi pembaca. Oleh karena itu, sebuah tulisan persuasi memerlukan data sebagai penunjang. Data yang digunakan dalam tulisan atau paragraf atau teks persuasi berupa fakta. Di dalam teks persuasi biasanya terdapat saran, ajakan, arahan dan pertimbangan.
Saran adalah pendapat (usul, anjuran,cita-cita) yang dikemukakan untuk dipertimbangkan. Ajakan adalah anjuran (permintaan) supaya berbuat sesuatu. Arahan adalah petunjuk untuk melaksanakan sesuatu,dan pertimbangan adalah sebuah pendapat tentang baik buruknya sesuatu
Keempat hal tersebut merupakan hal terpenting yang terdapat dalam teks persuasi. Ciri lain teks persuasi adalah sebagai berikut:
- Berusaha meyakinkan pembaca.
Baca Juga:Kasus Mafia Tanah Makin Banyak Terungkap, Pemda DIY Kebut Revisi Pergub TKD Tahun Ini
- berusaha membuat pembaca melakukan sesuatu sesuai keinginan penulis.
- harus ada bukti dengan data atau fakta
- menggunakan kalimat persuasif, seperti: marilah, ayo, janganlah, hindari dan lain-lain.
Teks persuasi memiliki struktur teks sebagai berikut:
1. Tesis
Baca Juga:4 Rekomendasi Film Komedi Indonesia Terbaru, Ada The Big 4!
Tesis berisi tentang pengenalan ide pokok penulis tentang sesuatu gejala atau kejadian yang akan diangkat atau dibahas.
2. Argumen
Argumen berisi tentang pendapat-pendapat yang mendukung ide pokok penulis, semakin banyak pendapat yang penulis tuliskan, semakin meyakinkan sebuah teks tersebut, karena pembaca cenderung percaya terhadap suatu peristiwa jika terdapat banyak pendapat yang mendukung di dalamnya.
3. Rekomendasi
Rekomendasi berisi tentang ajakan penulis terhadap pembaca
Contoh Teks Persuasi tentang Manfaat Jalan Kaki
Pengenalan isu:
Masih banyak yang berasumsi bahwa jalan kaki tidak bermanfaat. Padahal, olahraga yang ringan dan murah ini mengandung sejumlah manfaat baik bagi tubuh kita.
Rangkaian argumen:
Menurut sebuah studi yang dikutip dari situs Alodokter, berolahraga jalan kaki selama 30 menit ternyata mampu menurunkan risiko penyakit jantung sebanyak 40 persen. Berdasarkan data tersebut, berarti olahraga jalan kaki dapat memicu jantung untuk terus berdenyut lebih kencang, sehingga jantung pun menguat, dan sirkulasi darah pun kian meningkat.