Bogor 24/5/25 sukabumi.suara.com. Ada yang berbeda di pagi yang cerah ini. Suasana pagi di pintu gerbang SD biasanya dipenuhi oleh siswa-siswa yang datang lengkap dengan membawa perlengkapan sekolah, tas yang penuh, tangan menenteng tugas atau bekal, tidak jarang harus dibantu oleh Ibunya.
Perbedaan tersebut terlihat dengan tas yang isinya terlihat kosong bahkan ada yang tidak membawa tas. Gantinya Siswa-siswi tersebut terlihat sibuk dan hati-hati membawa makanan dibantu oleh Ibunya bahkan Kakak atau Bapaknya. Kue-kue, salad buah, serta berbagai makanan yang cantik menggugah selera tak lama kemudian memenuhi meja-meja bazar yang sudah disiapkan hari sebelumnya.
Kegiatan ini diikuti oleh Kelas 3, Kelas, 4, dan Kelas 5. Masing-masing kelas dibagi menjadi 4-5 kelompok. Tiap kelompok personalnya dibagi tugasnya untuk memasak atau mengolah bahan makanan, membuat flyer, melakukan presentasi, menjaga stand, dan seluruhan anggota kelompok melakukan kerja marketing menggunakan medsosnya masing-masing. seperti dijelaskan oleh Kepsek SDN Lawanggintung 1, Yanti Widyawati S.Pd.
Kegiatan ini terkait dengan Proyek Profil Pelajar Pancasila yang sedang berjalan hampir di semua sekolah.
Baca Juga:Cepot Ikon Motocross dari Sukabumi
![Flyer Salad Buah [Dok. Pribadi]](https://media.suara.com/suara-partners/sukabumi/thumbs/1200x675/2023/05/25/1-flyer-profil.jpg)
Abhinawa, biasa dipanggil Nawa menyampaikan bahwa tugas ia dalam kegiatan ini adalah menyampaikan presentasi. Ia merasa tidak gugup karena dilatih oleh guru kelasnya dan berlatih di rumah ditemani Tante dan Mamahnya.
Menu yang disajikan kelompok ini adalah salad buah. Untuk proses menyiapkan menjadi tanggung jawab Fajar, Farah dan Riko. Tugas ini mendapat pertimbangan dari Komite kelas, mereka yang tinggal berdekatan satu komplek di Asrama Zeni. Sebab tidak mudah melepaskan anak untuk kerja kelompok jika terlalu jauh tinggalnya, pertimbangan keamanan yang diutamakan.
Rezvan yang memang memiliki antusiasme tinggi dalam desain grafis serta bisa mendapatkan bimbingan keluarga mendapatkan tugas untuk mendesain Flyer. Ia menggunakan aplikasi desain grafis online. Memang sudah jamannya anak-anak memanfaatkan aplikasi yang banyak tersedia di Playstore.
![Setiap kelompok berfoto di depan stand masing-masing [Dok. Pribadi]](https://media.suara.com/suara-partners/sukabumi/thumbs/1200x675/2023/05/25/1-stand.jpg)
Terakhir adalah tugas menjaga stand. Siswa-siswa mempraktekan bagaimana cara menghadapi pelanggan. Menjelaskan produk yang dijualnya dan melayani pembeli.
Para pembeli produk ini sangat antusias, dalam hitungan menit produk yang dijual habis. Vifta salah satu pembeli yang tidak kebagian menyampaikan bahwa pasti laku karena harganya terlalu murah.
Baca Juga:Geger! Ini Kronologi Anak Sunan Kalijaga yang Alami Tindak Kekerasan di Sekolah
Bahkan Yanti, Kepsek SDN Lawanggintung 1 tidak kebagian beberapa produk. padahal ia berencana membeli semua produk. Untungnya beberapa kelompok sudah memprediksi hal ini dengan memisahkan sebagian produknya terlebih dahulu.
![Dimensi Profil Pelajar Pancasila [Kementerian Pendidikan Nasional]](https://media.suara.com/suara-partners/sukabumi/thumbs/1200x675/2023/05/25/1-dimensi.png)
Tujuan Proyek Profil Pelajar Pancasila ini tergolong kepada dimensi bergotong royong. Pelajar Indonesia diharapkan memiliki kemampuan bergotong-royong, yaitu kemampuan untuk melakukan kegiatan secara bersama-sama dengan sukarela agar kegiatan yang dikerjakan dapat berjalan lancar, mudah dan ringan. Elemen-elemen dari bergotong royong adalah kolaborasi, kepedulian, dan berbagi
Kolaborasi yaitu Pelajar SDN Lawanggintung 1 diharapkan memiliki kemampuan kolaborasi, yaitu kemampuan untuk bekerja bersama dengan orang lain disertai perasaan senang ketika berada bersama dengan orang lain dan menunjukkan sikap positif terhadap orang lain.
Ia terampil untuk bekerja sama dan melakukan koordinasi demi mencapai tujuan bersama dengan mempertimbangkan keragaman latar belakang setiap anggota kelompok. Ia mampu merumuskan tujuan bersama, menelaah kembali tujuan yang telah dirumuskan, dan mengevaluasi tujuan selama proses bekerja sama.
Ia juga memiliki kemampuan komunikasi, yaitu kemampuan mendengar dan menyimak pesan dan gagasan orang lain, menyampaikan pesan dan gagasan secara efektif, mengajukan pertanyaan untuk mengklarifikasi, dan memberikan umpan-balik secara kritis dan positif. Pelajar Pancasila juga menyadari bahwa ada saling-ketergantungan yang positif antar- orang.
![Nadiem Makarim, Menteri Pendidikan Nasional [suara.com]](https://media.suara.com/suara-partners/sukabumi/thumbs/1200x675/2023/05/25/1-86713-nadiem-makarim.jpg)