Kalimat tanya retoris adalah kalimat yang sebenarnya merupakan pernyataan, bukan pertanyaan yang membutuhkan jawaban konkret. Kalimat ini digunakan untuk menyampaikan suatu gagasan atau menekankan suatu pernyataan dengan cara mengajukan pertanyaan yang retoris, tanpa harapan akan mendapatkan jawaban langsung.
Contoh kalimat tanya retoris:
1. "Siapa yang tidak ingin menjadi sukses dalam hidup?" Kalimat ini sebenarnya menyatakan bahwa semua orang ingin menjadi sukses dalam hidup.
2. "Apakah kamu berpikir aku bodoh?" Kalimat ini digunakan untuk mengekspresikan perasaan bahwa pembicara merasa dipandang rendah oleh orang lain.
Baca Juga:Inge Anugrah Selingkuh dengan Eks Anggota Boyband Smash Rafael Tan? Mereka Suka Bikin Konten Bareng
3. "Apakah dunia ini benar-benar adil?" Kalimat ini digunakan untuk menyampaikan keraguan tentang keadilan dalam dunia.
4. "Apakah kita akan duduk diam sambil menyaksikan kejahatan terjadi?" Kalimat ini digunakan untuk menyuarakan kegelisahan terhadap ketidakadilan atau kejahatan.
5. "Apakah kamu pikir hal itu mudah dilakukan?" Kalimat ini menyatakan bahwa pembicara sebenarnya berpendapat bahwa hal itu sulit dilakukan.
Tujuan dari kalimat tanya retoris adalah untuk mengarahkan pemikiran dan perhatian pendengar atau pembaca kepada suatu gagasan atau pernyataan yang ingin disampaikan. Dalam kebanyakan kasus, kalimat tanya retoris tidak diharapkan untuk dijawab secara langsung, melainkan sebagai bentuk retorika untuk mempengaruhi pikiran atau perasaan orang lain.
Penulis Windu Sugianto
Baca Juga:Satu Kerjaan dengan Orang yang Tak Suka, Sikap Profesional Ayu Ting Ting Dipuji