Sukabumi.suara.com - Belakangan ini, Swedia akan menjadikan seks sebagai salah satu cabang olahraga di negeri itu.
Peraturannya pun tengah digodok untuk dijadikan acuan digelarnya kompetisi seks untuk pertama kali di dunia.
Tak ayal kabar itu jadi viral di dunia maya dan di sejumlah media, salah satunya Vanguard.
Pada kompetisi tersebut peserta akan melakukan hubungan seks setiap hari hingga enam jam.
Para juri akan memilih pemenang dan penonton juga turut berbagi penilaian dan pendapat atas pilihan tersebut.
Menurut media lokal, kalau kejuaraan seks akan digelar pada 8 Juni 2023 dan digelar selama enam minggu kedepan, pasalnya peserta akan melakukan seks setiap hari selaam 45 menit hingga satu jam tergantung lamanya pertarungan mereka.
Kompetisi seks itu sendiri memiliki tiga level, sementara untuk bisa maju ke level berikutnya peserta harus mendapatkan poin minimum tertentu di masing-masing level.
Kontestan akan punya kesempatan mendapatkan antara 5 dan 10 poin di setiap level, berdasarkan penilaian publik dan panel yang terdiri dari lima juri.
Pada kompetisi tersebut, penonton akan melihat langsung kompetisi dan akan menilai berbagai aktivitas seksual.
Mulai dari chemistry pasangan, pemahaman peserta tentang seks, tingkat ketahanan, dan kegiatan seksual penting lainnya. Semua akan dipertimbangkan saat menentukan siapa yang akan jadi pemenang.
Pada kesempatan itu Ketua Federasi Seks Swedia, Dragan Bratych, berharap kedapan seks bisa menjadi olahraga secara global.
Menurutnya nilai pendidikan dan kemungkinan bahwa melakukan aktivitas seksual dapat meningkatkan kesehatan fisik dan mental seseorang.
"Seperti olahraga apa pun, mendapatkan hasil yang diinginkan dalam seks membutuhkan latihan," kata Bratych.
Ia mengatakan, kalau kedepan persaingan pasti akan mulai berkembang di bidang ini. Dia menitikberatkan aspek unik dari olahraga ini, tujuannya adalah untuk pesaing tetap senang.
Sementara itu pihak berwenang di Swedia belum mrespon terkait kemunculan berita terkait kompetisi seks.
Menurut salah satu media Swedia Goterborgs-Posten, kalau proposal kegiatan tersebut ditolak pada April 2023.
Media Swedia membenarkan ada Federasi Seks di Swedia dan ketuanya Dragan Bratych.
Namun, permohonan federasi untuk menjadi anggota Konfederasi Olahraga Nasional ditolak, tulis Goterborgs-Posten dalam laporannya pada 26 April 2023.
"Itu tidak memenuhi persyaratan kami dan saya dapat memberi tahu Anda bahwa pengajuan telah ditolak. Kami memiliki hal lain yang harus dilakukan," kata ketua Federasi Olahraga Swedia, Bjorn Eriksson kepada salah satu media lokal.